Curug Bangkong, Karang Jambu, Purbalingga.

Seperti yang kemarin aku janjikan,
Kali ini akan menceritakan hasil penjelajhan kami membuka potensi wisata di kecamatan Karang Jambu.
Tepat di desa Karang Jambu ada sebuah air terjun yang masih alami bernama Curug Bangkong. Curug ini tersembunyi di dekat sebuah jembatandesa. Biasanya tempat ini menjadi spot favorit para pemancing karena ikannya yang banyak.

 Okay,
Pagi itu sehabis gerimis syahdu, Aku, Aji, Tomi, dan Irma, bertolak ke desa Karang Jambu untuk mengekspose keberadaan Curug Bangkong. Kami menuju ke utara kabupaten Purbalingga ke kecamatan Karang Jambu. Sekitar 30 menit dari Bobotsari untuk mencapai desa sekaligus kecamatan tersebut.
Sesampai pasar Karang Jambu, seperti biasa kami mengandalkan GPS (Gunakan Penduduk Setempat) untuk bertanya akses menuju Curug tersebut :v . Setelah kami paham, langsung menuju ke lokasi yang ternyata tidak jauh dari kantor pemerintahan Karang Jambu. Cukup dengan lurus sekitar 1 km menghabiskan jalan aspal, kita akan menemui sebuah jembatan. Aku pikir itu batas kendaraan kita untuk parkir, mengingat jalan yang akan dilalui sangat becek karena hujan dan belum diaspal. Tapi kami tetap melanjutkan perjalanan kami lewat jalan yang belum diaspal tadi dengan lambat dan hati-hati. Supaya jarak antara curug dan kendaraan tidak terlalu jauh :D .

Belum ada papan informasi mengenai keberadaan air terjun tersebut. Kami berpapasan dengan warga yang kebetulan sedang berkebun, lalu menanyakan letak curug Bangkong. Kami diantar oleh salah satu petani dan diberi arahan untuk melewati jalur ke sana mengingat aksesnya yang sulit. (Kira-kira dari jembatan tadi lurus, laluparkirkan kendaraanmu sekitar 500m lewat jalan yg belum diaspal tadi). Membuka jalur yang dipenuhi rumput, melompat diantara bebatuan besar yang licin, dan tangkap menangkap barang bawaan menjadi keseruan tersendiri di trip kali ini.   Akhirnya sebuah curug yang begitu segar sudah ada di depan kami.


Curug Bangkong





 Curug Bangkong ini tidak terlalu tinggi, mungkin sekitar 5 meter. Namun debit arinya besar, bening, dan merupakan spot favorit pemancing. Katanya sich di sini ikannya banyak dan besar-besar. Kayaknya mancing sambil menikmati pemandangan di sini menjadi sebuah ketentraman tesendiri. Karena diantara kami berempat tidak ada yang membawa alat pancing, jadi menikmati curug sambil sarapan pagi. Hm……. Nikmatnya J .






Untuk ke sini belum ditarik biaya retribusi apapun. Meski belum menjadi tempat wisata namun tetap jaga kebersihan ya. Bawa sampahmu pulang kembali. Mengingst di sekitar sini banyak sampah yang hanyut bersama aliran sungai dikarenakan segelintir masyarakat masih ada yang suka membuang sampah sembarangan. Kasihan ikan-ikan dan alam kita kan :’( . Yuk mulai peduli lingkungan dari hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.

Okay sekian cerita perjalanan kami menelaah potensi wisata di Karang Jambu.Bila kalian menemukan keindahan atau punya rekomendasi tempat wisata lain di Purbalingga, bisa nich hubungi aku di whatsapp 08112727223 . Atau bisa juga tag foto ke instagram.com/aam_riyanto . Agendakan dolan bareng ya .



Terima kasih sudah mampir di blogku,
Salam lestari!

Curug Bangkong,
Karang Jambu, Purbalingga,

Jawa Tengah, Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jembatan Gantung Pagerandong-Kaliori

instagram.com/aam_riyanto Rabu, 26 Februari 2020, aku dan Istriku memulai perjalanan menuju  ke Jembatan Gantung Pagerandong-Kali...